Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah dan Perkembangannya Teknologi Nano

Sejarah dan Perkembangannya Teknologi Nano

 

Nano Teknologi

Sudah pernah dengar apa itu teknologi nano. Ups tapi bukan permen nano-nano ya, itu tuh teknologi yang bisa membuat air kotor menjadi air bersih yang layak untuk diminum, kita juga dapat membuat kaus kaki yang anti kotor bahkan teknologi nano juga diberlakukan pada serat-serat tekstil sehingga pakaian tidak perlu lagi dicuci karena anti kotor tahan bau dan antibakteri sehingga bahan pakaian ini menjadi lebih unggul.


Apa Itu Teknologi Nano?

Jadi Teknologi Nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi tentang zat material dan sistem pada skala nanometer. Nanometer adalah satuan ukuran panjang, dimana satu nanometer sama dengan satu persatu miliar meter ukuran. Satu nanometer ini tidak dapat dilihat oleh mata manusia karena sangat kecil ukuran ini jauh lebih kecil dari sehelai rambut manusia, jadi perlu alat bantu khusus untuk melihatnya. Dalam teknologi nano semua materi dapat direkayasa menjadi sesuatu yang kita inginkan teknologi nano juga terkait erat dengan bidang-bidang ilmu lainnya seperti biologi, fisika, elektronik dan lain-lain. Bahkan teknologi nano ini juga sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan seperti tekstil, pangan, kosmetik, kesehatan. kemasan pangan dan berbagai produk konsumen lainnya sejumlah negara juga telah membangun riset teknologi nano nasionalnya dengan serius. Misalnya Amerika Serikat yang sudah mendirikan National Nanotechnology Initiative (NNI). Selain itu ada juga jaringan penelitian teknologi nano antar negara dan kawasan yang juga berkembang pesat. Dua organisasi besar dunia ini yaitu Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) yang sudah meyakini bahwa teknologi nano sangat potensial untuk pengembangan produk inovatif seperti pada pertanian, perlakuan Air. produksi pangan, pengolahan, pengawetan dan pengemasan sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk serta keuntungan bagi petani industri pangan dan konsumen.


Manfaat Teknologi Nano

Manfaat teknologi nano ini sendiri sangat besar dapat kita lihat misalnya.

  • Bidang kesehatan adanya robot-robot mungil yang bisa berkeliaran di dalam tubuh manusia yang berfungsi membunuh virus-virus yang menyebabkan penyakit serta membersihkan saluran darah yang tersumbat.
  • Bidang Farmasi ada pula obat-obatan yang diproduksi dalam skala nano sehingga mempercepat penyerapan obat dalam tubuh manusia.
  • Teknologi nano juga dapat membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan seperti baja produksi mobil yang beratnya hanya 50 kg.
  • Bidang teknologi informasi penerapan teknologi nano terdapat pada kecepatan komputer dengan meningkatnya kapasitas hardisk dan memori pada komputer fungsi dari telepon genggam terus bertambah meskipun secara ukuran semakin kecil seperti sekarang ini yang ukuran teleponnya sangat tipis dan kecil namun telepon genggam tetap dapat menyimpan data dalam kapasitas yang besar dan mampu menyediakan aplikasi serta feature yang canggih.
  • Bidang pertanian, teknologi nano diaplikasikan dalam modifikasi benih dan pupuk pestisida teknik pesan makanan energi ramah lingkungan dan teknik jaringan sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian kualitas produk penerimaan konsumen dan efisiensi penggunaan sumber daya.


Konsep dan Sejarah Teknologi Nano

 

Richard Feynman

 

Ide dan konsep ilmu dan teknologi nano pertama kali diperkenalkan oleh dokter Richard Feynman pada sebuah pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di California Institute of Technology pada tanggal 29 Desember 1969 dengan judul "There's Plenty Of Room At The Bottom". Oleh karenanya dokter Richard Feynman dijuluki sebagai The father of nanotechnology. Richard Feynman adalah seorang ahli fisika yang pada tahun 1965 memenangkan hadiah Nobel dalam bidang fisika. Dalam pidatonya, Richard Feynman menggambarkan suatu proses dimana ilmuwan akan dapat memanipulasi dan mengontrol individu atom dan molekul. Sedangkan istilah teknologi nano pertama kali diresmikan oleh Profesor Norio Taniguchi. Seorang ahli fisika dari Tokyo Science University, tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul "On The Basic Concept of Nano Technology". Pada tahun 1980 istilah teknologi nano dieksplorasi lebih jauh lagi oleh Dr. K. Erik Drexler. Seorang ahli dibidang teknologi nano molekuler melalui bukunya yang berjudul "Engines of Creation The Coming Era of Nanotechnology". Ia menyebutkan bahwa istilah teknologi nano dan teknologi molekuler dapat digunakan secara bergantian untuk menggambarkan teknologi baru yang menangani atom dan molekul individu dengan kontrol dan ketepatan. Nano sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti kerdil kemudian diturunkan menjadi kata nanometer. Jadi teknologi nano adalah teknologi pada skala nanometer pada dasarnya teknologi nano merupakan ilmu interdisiplin dari ilmu fisika, kimia, biologi, ilmu pengetahuan bahan dan keteknikan. Yang didalamnya tidak hanya berupa proses pengecilan ukuran materi menjadi bentuk nanometer namun juga penyusunannya menjadi ukuran Nano dengan struktur yang diatur sedemikian rupa, sehingga produk yang dihasilkan memiliki sifat unik yang disesuaikan dengan tujuan sifat produk yang diinginkan.

 

Nurul Taufiqurrohman

 

Di Indonesia sendiri perkembangan teknologi nano ini dapat dilihat dari salah satu ilmuwan Indonesia yang paling hebat yaitu Nurul Taufiqurrochman, yang bekerja di pusat penelitian fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sepulangnya dari Jepang ke Indonesia dia berusaha membangun bengkelnya untuk riset Nano. Hebatnya bukan hanya banyak temuannya di bidang teknologi Nano, sampai saat ini puluhan paten yang ia pegang melalui perusahaan riset nanonya, Nanoteknologi Indonesia. Ia pun mendirikan perusahaan yang membawahi empat perusahaan lain dengan nilai aset puluhan miliar. Sampai saat ini temuan riset nanonya sudah digunakan berbagai industri mulai dari material sampai kosmetik. Nurul punya anggapan statusnya sebagai peneliti negara tak menghalanginya untuk menjadi pengusaha sebuah perusahaan teknologi sedangkan dari anak muda Indonesia yang cerdas dan kreatif juga tak ketinggalan dari teknologi nano seperti yang dilakukan oleh dua remaja putri ini. 

 

Alicia Chan dan Aileen Bachtiar

 

Alicia Chan dan Aileen Bachtiar, dari siswa kelas 11 Jakarta International School. Bagi mereka teknologi nano ibarat mainan yang menyenangkan untuk mereka pelajari, bahkan dikembangkan untuk digunakan di keseharian mereka. Mereka menemukan teknologi nano yang dapat diterapkan untuk bidang properti dan pangan. Alicia chan sendiri membuat sebuah benda yang memiliki permukaan anti air dengan cairan "spray superhydrophobicity", yang yang jika disemprotkan ke suatu benda maka benda tersebut akan memiliki tekstur nano seperti daun Lotus sehingga tidak basah. Salah satu contohnya adalah atap rumah. Sementara Aileen menemukan pengawet makanan nanopartikel perak untuk pembuatan minuman anggur.


Perkembangan teknologi akan semakin maju jadi jangan sampai ketinggalan. Tetap belajar dan semangat berinovatif sampai jumpa

Post a Comment for "Sejarah dan Perkembangannya Teknologi Nano"